Minggu, 05 Agustus 2012

Masih Dengan Ini Malam Ini..


Hidup mungkin gak semudah seperti yang dibayangkan. Sama sekali tidak mudah. Kita bagai dipaksa untuk terus menanjak dengan alasan segala kebutuhan ada di puncak sana. Hanya ada di sana. Tanpa pernah tau sampai kapan kita bisa sampai, atau hanya sekedar untuk tahu arah pasti kita berjalan. Kadang mungkin terasa lelah, kadang bosan menerpa, lalu kita terhenti sesaat untuk menyadari apa yang sedang kita lakukan. Melanjutkan atau tetap tinggal. Kita selalu sadar untuk tetap melangkah. Apapun yang terjadi, tapi sering kita berharap untuk dapat kembali ke rumah. Bangunan indah tiada dua, yang selalu hangat saat dingin, dan sejuk saat kemarau. Dan rumah itu adalah kamu. Masih kamu, dan mungkin selalu kamu. Ketika sadar ketidakadilan itu hanya ada, menjadi salah satu korban cemoohannya, aku masih tetap sama. Seperti kemarin. Disini. Memikirkanmu....

Kita bertemu saat embun biru menyapa rembulan. Sedikit oranye dan kuning. Disini aku duduk datang waktu dengan kaos merah tua usang sambil menggendong ransel hitam. Lalu kamu datang dengan kaus hitam yang sama sekali tak menggoda. Duduk di pelataran ruangan dengan wajah masam. Siapa yang mengenalmu?

Hidup kadang tak adil. Aku yang selalu menghabiskan malam dengan berdoa padaNya berharap kamu kembali dan kita dapat menuntaskan kisah ini sampai selesai. Aku membereskan semua draft di kotak pesanku yang berisi kata rindu untuk kukirimkan padamu jauh sebelum kutangkapi kau mengantarnya pulang. Kini harus bergumul sendiri dengan semua penat yang memusingkanku ketika ku tahu kau sedang tidak baik-baik saja. Lalu apa gunaku?

Hidup selalu tak adil. Aku yang merindukanmu siang malam sampai bosan. Memenuhi semua memori di otakku dengan detil tentangmu ketika sesuatu membangunkanku pagi hari. Aku merasakan perihnya, tapi tetap kusimpan saja. Mungkin suatu hari aku membutuhkannya, lalu aku dapat menyetelnya kembali. Tak peduli berapapun sakitnya, aku tahu itu. Aku masih ingin menikmatinya saja,bro.

Karena aku lihat kamu tadi sore. Melihatmu sedang memandanginnya. Dengan seksama. Dan dengan pandangan yang sama, selalu mengutarakan hal yang sama. Entah kenapa masih terasa indahnya masa itu. Karena aku adalah seorang wanita. Wanita akan selalu ingat, dan tak mudah lupa. Bahkan mungkin sampai akhir hayatnya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar